Sabtu, 04 Juli 2015

Ketika "memaafkan" menjadi sesuatu yang mahal harganya

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maaf berarti: pembebasan seseorang dari hukuman (tuntutan, denda, dsb) karena suatu kesalahan; ampun. Dan arti kata memaafkan yaitu memberi ampun. Gampang ya kalau cuma baca maaf atau denger orang yg meminta maaf, tapi pertanyaannya adalah apakah kita gampang memaafkan orang yang pernah salah sama kita? Jawabannya bisa ya dan tidak. Ya memaafkan tapi tidak melupakan. Atau tidak memaafkan sama sekali. Apalagi jika seseorang pernah melakukan kesalahan di hidup orang lain dan di lain hari muncul lagi kesalahan atau hal yang sama yang membuat orang tersebut marah, maka secara tidak langsung orang tersebut akan menyangka bahwa yang melakukan kesalahan adalah orang yang sama. Padahal belum tentu. Mengapa terjadi demikian? Karena otak manusia mampu merekam semua kejadian apapun dalam hidupnya, termasuk kejadian menyakitkan atau pernah disakiti. Dan pada saat manusia tidak sengaja mengingat suatu kejadian yang menyakitkan tersebut maka timbullah emosi dan mengira "Ah paling ni orangnya sama". Hayo ngaku siapa yang pernah gitu? :p Jika sudah mengira orangnya sama maka investigasi pun dimulai, dari memantau rumah si "pelaku", memantau kantor rumah si "pelaku", social media si "pelaku" dan yang lebih parah melabrak langsung si "pelaku" dan menanyakan "Apakah kamu melakukan hal yang sama lagi?" Neting ya kalo udah gitu, padahal kan belum tentu orang tersebut lagi yang melakukan kesalahan. Itu namanya sudah memaafkan kesalahan yang pertama, tapi tidak melupakan. Dan jika sampai melabrak ya namanya mencari masalah baru lagi, gunanya untuk menghancurkan orang tersebut. Tidak peduli mati. Ngeri ya? Tapi bener lho ada kejadian seperti ini banyak di sekitar kita. Bahkan sampai ada yang nangis meminta maaf tapi gak dimaafin juga, duh kok bisa ya? Brayyy, memaafkan itu mahal harganya. Semua itu pilihan kok, mau maafin apa gak. Bahkan sampe pake mediator pun untuk baikan, kalo emang dari diri sendiri gak mau maafin ya gak bisa. Memaafkan itu tergantung didikan orang tua, pergaulan, dan diri sendiri. Semua itu berpengaruh lho, CMIIW :D Saran aja sih buat yang susah maafin orang lain, coba dekatkan diri padaNya minta petunjuk, jangan bilang tunggu keajaiban Tuhan untuk semua keadaan jadi baik, tapi kalo kita gak meminta ya Dia gak akan ngabulin cuy.. :) Semoga tulisan ini bermanfaat yaa..nitey niteeeee :) Gb all..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar